Dibagian Barat pulau Jawa (Jawa barat) sampai saat ini telah berhasil dijajaki beberapa lokasi yang memiliki temuan fauna purba serta sisa sisa budaya prasejarah dari periode awal. Salah satunya adalah kawasan Baribis berdasarkan pembagian zona fisiografi Jawa Barat oleh Van Bellem (1949) termasuk kedalam zona Bogor.
Penemuan didaerah Baribis pernah dilaporkan oleh Van Es (1931) yang pada saat itu menemukan Molar Stegodon sp (gajah). Pada Tahun 1996 diadakan penelitian lanjutan oleh tim dari Balai Arkeologi Bandung , Tim ini menemukan antara lain fosil binatang purba : Suidae sp (Babi) ,Crocodilus sp (Buaya), Cervus sp (rusa) dan Bovidae (kerbau) . Daerah Baribis parallel dengan situs miri di kaki selatan pegunungan kendeng lokasi diketemukannya artefak paleontologi ( Djubiantono,1996).
Menurut salah seorang anggota tim Arkeologi selain di Baribis ditemukan pula benda benda cagar budaya di daerah Cipasung kec. Lemahsugih dan Gunung Ageung dari daerah tersebut diketemukan 15 menhir di kawasan puncaknya bahkan disekitar lokasi itu masih banyak dan belum diketemukan.
Selain itu berdasarkan pendataan benda benda cagar budaya yang ditelusuri dari daerah Baribis, Pasir Jurig , Tegal Asem sampai ke Ranji kulon dan dari penelusuran itu diketemukan benda benda laut seperti kerang dan siput yang sudah membatu (fosil) selain itu ditemukan Prasasti panjang satu meter dengan lebar 50 cm bergambar lukisan matahari yang mempunyai dua kaki (prasasti ini dibawa ke Museum Bandung) , Oleh karena itu penemuan prasasti ini menunjukan bahwa di Majalengka pernah hidup manusia purba. Sampai dengan saat ini tidak ada lagi penelitian lanjutan, sangat disesalkan tidak ada kepedulian Pemerintah daerah Majalengka.akan peninggalan sejarahnya.
Sumber
: anggota Tim Arkelogi Bandung, asal Majalengka 1996 Bpk.Sudono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar