
Bentuk mesjid tahun 50an menurut sumber cerita , masih
sangat sederhana bangunan mesjid ada dua lokal dengan dua atap tersambung,
dilokal yang pertama ada empat tiang tinggi persegi dari kayu jati yang kokoh menopang ruang
diatas seperti tingkat atau loteng yang disertai tangga untuk keatas, ini bukan loteng tapi hanya sekedar ruang
tempat bedug atau pengeras suara lainnya kemudian sekeliling mesjid dipagari
dari besi dengan bentuk sederhana dari tiang satu ke tiang lainnya, diatas
bangunan ada semacam tanda mesjid terbuat dari gerabah buatan plered berbentuk
segitigabulatpanjang terletak diatap mesjid .(penulis mencoba untuk menggambarkannya berdasarkan keterangan yang
didapat tentang mesjid Al Imam tahun 1950an)
Mesjid Al-Imam kemudian mengalami perombakan total terjadi pada tahun 1967 pada masa Bupati Kolonel Rd. Anwar Sutisna dan dilanjutkan oleh Bupati Rd.Saleh Sediana.Mesjid yang tadinya hanya satu lantai berubah bentuk menjadi dua lantai .
Perombakan total mesjid tersebut memakan waktu yang cukup lama ,secara keseluruhan pembangunan Mesjid Al-Imam baru dapat dituntaskan pada tahun 1977.Pada masa kepemimpinan Bupati Haji Rd.E.Djaelani SH pada tahun 1984 mesjid ini dirobak sekaligus diperluas agar bisa menampung jamaah lebih banyak.
Pada tahun 1990 Mesjid Al-Imam terus dipercantik dengan merubah bentuk atapnya menjadi bentuk kubah.Dan terakhir pada tahun 2003 pada masa kepemimpinan Bupati Hj.Tutty Hayati Anwar.SH.M.Si.,dilakukan renovasi bagian dalam dan pembangunan empat buah kubah .
Mesjid Al-Imam kemudian mengalami perombakan total terjadi pada tahun 1967 pada masa Bupati Kolonel Rd. Anwar Sutisna dan dilanjutkan oleh Bupati Rd.Saleh Sediana.Mesjid yang tadinya hanya satu lantai berubah bentuk menjadi dua lantai .
Perombakan total mesjid tersebut memakan waktu yang cukup lama ,secara keseluruhan pembangunan Mesjid Al-Imam baru dapat dituntaskan pada tahun 1977.Pada masa kepemimpinan Bupati Haji Rd.E.Djaelani SH pada tahun 1984 mesjid ini dirobak sekaligus diperluas agar bisa menampung jamaah lebih banyak.

Pada tahun 1990 Mesjid Al-Imam terus dipercantik dengan merubah bentuk atapnya menjadi bentuk kubah.Dan terakhir pada tahun 2003 pada masa kepemimpinan Bupati Hj.Tutty Hayati Anwar.SH.M.Si.,dilakukan renovasi bagian dalam dan pembangunan empat buah kubah .

Tidak ada komentar:
Posting Komentar